Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di Sekolah SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 09 PG. Dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia



Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di Sekolah SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 09 PG.
Dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama
Teach For Indonesia




Kelas   :L201

Dosen  : Carolina Hisman, S.T., M.B.A.

Waktu  :16 Oktober 2015

Pukul   :08.00 - 11.00 WIB

Lokasi : Jl. Percetakan Negara Raya No. 16, Cempaka Putih,



TIM yang hadir:

Ketua   : Michael Denny Manullang   1701339882

Anggota:

1. Kartina Navelia                   1701302375

2. Jonathan Gozali                   1701314444

3. Jhony Eliezer Simanjuntak  1701362576

4. Juhani Septiadi Tambun       1701369632

5.Immanuel Raharyo Soemedi 1701336395

Dari kiri ke kanan: Kartina Navelia, Juhani Septiadi Tambun  ,Ibu Kepala Sekolah(Hj.Esih Sukaesih), Jhony Eliezer Simanjuntak  , Michael Denny Manullang   , Jonathan Gozali


2.Bagian Isi
      A)  Landasan Teori
Pada pertemuan 2 professional character Building dibahas teori teori etika yaitu teori utilitarianisme, deontology, dan teori hak. Teori ulititarianisme adalah teori yang dikembangkan oleh Jeremy Bentham dan Stuart Mill , mengutamakan kebahagian bagi banyak orang.
 Teori deontology adalah teori yang dikembangkan oleh Emmanuel Kant, menurut teori ini, etis atau tidak etis suatu tindakan adalah dinilai berdasarkan kewajiban.Teori hak adalah pengembangan dari teori deontology, menurut Kant manusia adalah tujuan dari dirinya sendiri , oleh karena itu tidak boleh dipergunakan sebagai sarana mencapai tujuan orang lain.Pada hal ini pemprov DKI sebagai penyelenggara KJP melakukan sesuai teori etika. Seperti pada teori utilitarianisme ,Pemprov DKI telah mengutamakan kebahagiaan banyak anak-anak yang kurang mampu dan Pemprov DKI juga menjalankan teori deontology karena Pemprov DKI menjalankan kewajiban sebagai penyelengara Negara.

    B)     Persiapan melakukan Kegiatan
Persiapan sebelum melakukan kegiatan pendataan dan validasi Kartu Jakarta Pintar adalah pertama kami mendaftar sekolah yang ingin kami tuju, setelah mendapatkan data sekolah yang tetap. Kegiatan selanjutnya adalah mengumpulkan dokumen yang digunakan untuk kegiatan ini, seperti kuisioner untuk siswa maupun sekolah, form evaluasi,data siswa yang menerima Kartu Jakarta Pintar, dan lain sebagainya. Setelah dokumen lengkap , hal ketiga yaitu menyesuaikan jadwal agar dapat mengerjakan kegiatan ini bersama-sama. Setelah jadwal yang ditetapkan tetap yaitu pada tanggal 16 oktober 2015 maka kami menhubungi pihak sekolah untuk melakukan kegiatan ini. Setelah itu kegiatan ini berjalan dengan baik.
  
C)  Metode Pendataan dan Validasi Kartu Jakarta Pintar
Metode pendataan dan validasi Kertu Jakarta Pintar adalah Interview langsung kepada Siswa yang terdapat pada data Kartu Jakarta Pintar yang kami dapatkan dari Teach For Indonesia(TFI). Hal positif dalam metode Interview langsung kepada siswa adalah kami dapat langsung berinterkasi dengan siswa tersebut sehingga data tersebut langsung dari narasumber. Hal yang perlu diperbaiki adalah cara kami berkomunikasi sedikit sulit karena narasumber adalah anak-anak. Sehingga cara kami berkomunikasi harus dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh anak-anak.

     D) Bukti entry google docs

 
Bukti entry KJP SISWA
    
bukti entry KJP Sekolah

    E) Form Evaluasi
  
lembar pertama form evaluasi kegiatan

     
lembar kedua form evaluasi kegiatan

    3.Bagian Penutup

            Dari hasil pendataan dan validasi langsung ke SDN cempaka putih barat, dapat diambil kesimpulan bahwa mereka memang sangat memerlukan KJP untuk memenuhi keperluan sekolah mereka. Kesulitan yang kelompok kami alami adalah karena anak-anak yang kami interview adalah anak Sekolah dasar, diperlukan pendekatan khusus dalam melakukan interview. Sebagian besar dari mereka tidak mengerti pertanyaan yang kami ajukan. Sehingga hal ini sedikit menyulitkan kami dalam melakukan interview ini. Dan untuk jumlah peserta kami mendapatkan data KJP siswa SDN cempaka Putih barat sebanyak 85 siswa. Sehingga kami melakukan pengumpulan data sebanyak 30 buah data siswa dari 85 siswa sesuai syarat dan ketentuan oleh Teach For Indonesia(TFI)


Dokumentasi:










Tidak ada komentar:

Posting Komentar